Tuesday, August 02, 2005

03.39. dinihari

aku menjadi orang yang bosan dan mulai membenci diri sendiri
udara semakin dingin, suhu tubuhku mulai memanas
suara nging nging dari modem tak henti membumbui sepi
tapi tak kunjung henti dia bernyanyi
menghalangiku untuk bercerita pada dunia maya
satu-satunya temanku saat sepi tiba
maka .. aku tetap sendiri

segera kusandarkan kepalaku hingga wajahmu kembali melompat pada mesin waktu
tak berani untuk meneleponmu walau hanya sekadar apa kabar
tak berani kutawarkan senyum biar untuk seulas
aku takut kmu akan acuh akan diam. maka aku hanya seperti tiada
seperti juga kawan disampingku menawarkan bahu dan aku tetap acuh
aku hanya bisa melihat bayanganmu

kmu mengirim mimpi sebagai sepi sebagai lembing kedalam jantung kedalam darah kedalam benak otak
masih termenung aku memikirkan arti memikirkan entah suatu itu apa
rentang ruang juga waktu telah membuat lupa
walau pernah ada rindu menyelinap, suatu waktu

gatdemfak !!

kumohon berbaik hatilah datang, peluk aku dari belakang dan katakan bahwa semuanya baik-baik saja
tapi tiada siapa-siapa ada siapa dimana suara?
inilah nasib yang diguratkan, suatu tempat pada peta
aku menunggu pagi
fajar menebarkan cahaya perlahan saja, mungkin dari matamu, diterbitkan matahari
apakah kmu tahu ada tanya mengapa musti cinta dan rindu yang membuat lupa
kemudian sebentuk cahaya memancar dari matamu demikian lembut berpendar
hari yang indah, cintaku, seperti mimpimu, anganmu dan juga segala rindu
apa kmu lihat aku demikian bahagia, dengan debar takjub memandang cahaya

FATAMORGANA !!! aku bukan mimpimu ..

ada tanya mengapa musti cinta yang membuat lupa
aku semakin bosan dan muak dengan diri sendiri
aku tak akan menyalahkanmu
aku yang terlalu bodoh terlalu takut dan mungkin membuatmu sakit
aku bayar semuanya sekarang

entah apakah kmu masih mau datang

0 Comments:

Post a Comment

<< Home