Tuesday, October 18, 2005

The baby has arrived...

Hmm .. ktemu lagi setelah kemarin2 saya di"libur"kan oleh dokter.
Iya, di"libur"kan. Karena saya jatuh dari tangga di kantor waktu hari Kamis.
Sempet deg2an saya, untung tidak ada rasa sakit dan perdarahan.
Dan saat saya ingin periksakan bayinya, dokter sedang tidak ada.
Baru semalam bisa cek ke dokter.
Akhirnya saya mendengar detak jantungnya .. tak .. tak .. tak
walau agak berlarian suaranya, bandelnya anak ini ... diperiksa dokter malah lari-lari.
Tak bisa dikatakan bagaimana bahagianya saya mendengar kehadiran buah hati saya ..
Tidak sabar rasanya bunda ingin menyentuhmu, nak ..

Dokter bilang kandunganku kuat. Semua orang juga bilang hamilnya badak.
Tidak ada morning sickness, tidak ada sakit mules macam2, tidak ada pusing.
Payudaraku membesar, perutku membuncit.
Tapi, batinku tidak terjaga.
Saya menangis hampir tiap malam. Ingin rasanya untuk tidak menangis.
Karena saya tidak ingin bayi ini ikut stress. Tapi, airmata ini rasanya sulit untuk dibendung.
Sabar, nak. sabar ...
Tinggal 25 minggu lagi, aku bisa melihaat bayi mungil yang cakap itu.

Tapi kenapa masih ada yang tidak sayang padanya??
Saya benar-benar tidak habis pikir.

Tumbuh .. tumbuhlah malaikat kecilku.
Tumbuhlah bersama bunda.
Anakku ..
Andai kmu sudah mengerti betapa bunda sayang bunda cinta
Kadang bunda berharap airmata ini adalah luapan bahagia tak terkira akan detak yang bergerak dalam rahim bunda

Anakku ..
Bunda mencintaimu seperti bunda mencintai rembulan

0 Comments:

Post a Comment

<< Home