Wednesday, November 16, 2005

unleashed

16 November 2005, 01.47 AM

Penglihatan batin itu semakin menyiksa. Everything looks okay these days. Bahkan, looks more than okay. Dia bersikap sangat baik, but I know that something was wrong. Apa benar seperti katanya aku udah sedemikian fragile dan sakitnya sehingga mengarang jalan pikiranku sendiri? Aku lebih berharap kalo itu memang benar. Aku berharap bahwa ini semua gak lebih dari sebuah khayalan. Tapi kenyataan berkata lain. Perempuan itu masih terus ada membayangi. Perempuan berumur, dengan anak 2, masih bersuami. Aku sudah pernah bertanya pada kamu, apa yang kamu dapatkan dari dia, yang tidak kamu dapatkan dari saya, sehingga kamu tega berbuat seperti ini pada saya?? Dan kamu hanya diam.

God damn. Dia seorang perempuan, dengan anak pula. Kenapa keadaan itu tidak membuatnya sadar, bahwa ada perempuan yang sakit dan resah karena dia. Dunia ini sudah semakin gila, dan aku tidak tahu lagi akan bertahan sampai kapan.

Semua semakin gila. Meanwhile, aku terperangkap oleh sebuah cincin emas, sebuah lambang pengabdian, sebuah kewajiban beribadah kepadanya sejak dia mengucapkan sumpah janji itu. Aku hanya bisa diam, karena kalau aku mengatakan tidak, maka malaikat akan mencatatkan dosa istri di buku catatannya. Fair?? Everyone says it’s not.

Dan pada saat-saat seperti ini, saat aku meragukan dan menyesalkan semuanya, aku hanya bisa dan hanya boleh mengucapkan, “aku sedang beribadah, menjalankan kewajibanku sebagai istri, yang nrimo, yang pasrah, memohon surga sebagai imbalannya.”

Pikiran berkecamuk.

Aku meragukan diriku sendiri, apakah aku memang ingin sebuah perceraian.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home