Tuesday, November 07, 2006

Weekend .. errrrr

Friday for a late dinner

Pagi ini sebetulnya sama2 aja. Gue ngantuk berat karena semalem pulang jam 12 malem dan taunya sampe rumah mati lampu. Jadilah gue begadang ngipasin Rama. PLN bangsaaaattt...

Sampe pada siangnya, there's a conversation.

Gatorz: uhm
Gatorz: mo pegi dinner ma aku ndak
Gatorz: ?
Ade Nina:
Ade Nina: kok tiba2 ngajak?
Ade Nina: ada apa gerangan?
Gatorz: just dinner
Ade Nina: kapan?
Gatorz: kapan kamu bisa


dan bertemulah kita dirumah. Ada anak-anak and he tried to holding me. Err, hello you forgot my bday anyway. Masih mau pegang2 ?? After that kita ke Poins Square, beli MP3 player dan belanja bulanannya Jalu. Then after that ke Citos buat dinner. Several times he tries to hold my hands. Dan masih ada kikuk disana, ragu dan TRAUMA. Ya, gue masih takut akan segala kemungkinan.

Hari itu kita bicara banyak. Soal keinginannya untuk aku kembali. Tentang kerinduannya, tentang perasaan bersalahnya. Dan kutanya tentang wanita itu. Wanita itu hanya bagian kecil dari hidupku, katanya. Dan aku bersamanya karena penolakan kamu. Tapi aku masih inginkan kamu. Aku akan tinggalkan dia demi kamu, demi Rama.

Do I believe??? I'll prefer try to shut up and nod.


B'day Bash @ Embassy, 4 Nov 2006

Ada kerjaan hari Sabtu ginih. Duh pedihnya menjanda. Tadinya Jalu minta gue datang kerumah, ada yang mau diomongin. Tapi karena Rama gak tidur-tidur, akhirnya batal dengan sukses. Dia sempet kirim gue SMS, bahwa dia masih nunggu gue dirumah. Yah tapi gimana, my money is waiting, and I need that for my baby.

Sampe di Embassy, gue kebagian hosting pas 1st spin. Tapi anak2 bikin bday bash gue ama Gea juga disitu. Dan karena blom banyak yg dateng, seru2 sendiri gitu tuh. Gue berasa muda lagi?? (Hello, you're still 24) At least I got my world back, for a while.

Pas balik karena masih jam 10an gitu, anak2 masih lengang dan jadinya bisa ngobrol ama Boncos. Dia ngajak gue cerita soal acara jalan gue ama Jalu kemaren. Yah, a lil bit perasaan gue gimana gitu. Gue sayang sama dia, yang udah ngancurin hidup gue. Dan elo yang gue tau udah bersedia sayang sama gue, seberapapun gue berusaha untuk mencintai elo, gak bisa. Gue memang dak bisa katakan ini ke elo, tapi lo pasti tau dari mata gue. How I look at you.

No star that nite, secara lagi di basement juga gitu. And in rushing hour, secara gue musti balik cepet to see my son. Dia kasih sebuah tas mungil di genggaman gue, dan gue buka isinya .. a necklace. And a note with crafting .. Happy Bday, my Black Lullaby.

Gue mencoba untuk mengejar dia, tapi dia udah ilang keatas. Dan gue menuju pulang.

Selama di jalan, perasaan gue campur aduk. Sakit, marah, bahagia semua jadi satu. Orang yang gue harapkan ada disisi gue saat-saat begini, memalingkan wajahnya dan memberikan aku topeng untuk diajak bicara. Dan here's the one, orang yang hadir dan mengejar gue, bahkan setelah gue tinggalkan. Dan gue gak bisa kasih apa-apa buat dia, even a fake love.

Sampe dirumah, Jalu minta ditelpon. Dan gue menelepon dia sebentar karena gue udah capek banget. Dan kita lama banget SMSan sampe sekitar jam 1an. He told me about how he miss me, he still loves me etc. Dan malam itu katanya dia gak bisa tidur, karena kangen. Sorry, aku janji aku ganti malam minggu kita yang hilang kemarin. I promise.

Sun-Day

Jalu datang kerumah. Tapi gue liat ada yg berubah di matanya, beda dengan beberapa hari terakhir. Ada ketakutan yang amat sangat. Keraguan. Kikuk. Dia sendiri hari itu gak banyak ngomong sama gue. Padahal dia bilang kangen lah, pengen ngomong banyak. Tapi, he's silent.

Ada yang marahkah karena pembicaraan kita? Karena kita kembali berjalan bersama, untuk merayakan ulang tahun aku. Karena kita kembali bicara dengan bahasa manusia. Ada yang merasa disakitikah? Aku melihat wajahmu begitu kecut membaca SMS. Dan hari itu benar2 berbeda, aku kembali melihat kekinianmu. Dan aku tidak suka.

Kali itu pun dia ingin pulang cepat. Alasannya, mau bertemu mama. Padahal dia baru datang sekitar jam 2 atau 3. Dan dia tetap keukeuh untuk pulang, meski Rama lagi nangis2 kejer gak jelas kenapa. Klo sampai aku tahu ini karena sakit hatinya seseorang, aku gak tau lagi musti gimana. Kmu tinggalkan anak kmu karena seseorang yang merindu entah cinta punya siapa. Dan ini untuk pertama kalinya, sekian lama saat dia pulang, dia sun dahiku.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home